Pengaruh dan Metode E-learning terhadap Prestasi Akademik
Mengkaji ulang 3 jurnal tentang teknologi dan pengaruhnya
dengan prestai akademik.Saya memilih jurnal tentang pengaruh dan pengembangan
e-learning terhadap mahasiswa.
Soekartawi (2008) menyebutkan bahwa e-learning atau electronic
learning kini semakin dikenal
sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di
negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang
menggunakan istilah yang berbeda-beda dengan e-learning, namun pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan
jasa elektronika sebagai alat bantunya.
e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan
jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video atau
perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
Jaya
Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran
dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau
internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada
pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang
dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002)
mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui
perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya.
Ada 4
Karakteristik e-learning, antara lain :
1.
Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di
mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat
berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang
protokoler.
2.
Memanfaatkan keunggulan komputer (digital
media dan computer networks).
3.
Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self
learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan
siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
4.
Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum,
hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
- Disain Model Pembelajaran E-Learning
- · Penelurusan Referensi, Penelusuran rerensi yang disarankan bagi mahasiswa adalah dengan menggunakan mesin pencari (search enggine) misalnya www.google.co.id, di samping penelusuran menggunakan mesin pencari umum, juga disarankan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan portal ensiklopedi misalnya ensiklopedia bebas.
- · E-Book, e-book adalah buku elektronik yang tersedia di internet, baik yang bebas maupun yang berbayar, direkomendasikan kepad mahasiswa untuk dapat mendownload buku-buku elektronik sesuai dengan materi-materi perkuliahan.
- · e-Jurnal, Jurnal elektronik sangat banyak yang telah dipublikasikan baik itu jurnal lokal,jurnal regional, jurnal nasional, maupun jurnal internasional. Jurnal-jurnal tersebut ada yang bebas dan ada pula yang berbayar, Jurnal bebas dapat didownload langsung oleh mahasiswa,sedangkanyang berbayar Unimus bekerjasama dengan Ditjen Dikti Depdiknas telah berlangganan Jurnal Internasional yang diantaranya adalah ProQuest, Cengage (Gale),EBSCO, dan jurnal jurnal lain yang memuat referensi kedokteran.
- Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
1.
Tersedianya
fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah
melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan
berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
2.
Guru
dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur
dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai
berapa jauh bahan ajar dipelajari.
3.
Siswa
dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau
diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4.
Bila
siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
5.
Baik
guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti
dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan yang lebih luas.
6.
Berubahnya
peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
7.
Relatif
lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi
atau sekolah konvensional.
Walaupun demikian pemanfaatan internet
untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai
kekurangan. Berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, 1997), antara lain:
1.
Kurangnya
interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya
interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan
mengajar.
2.
Kecenderungan
mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya
aspek bisnis/komersial.
3.
Proses
belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4.
Berubahnya
peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini
juga dituntut mengetahui Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012 148 teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
5.
Siswa
yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6.
Tidak
semua tempat tersedia fasilitas internet.
7.
Kurangnya
tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan internet.
8.
Kurangnya
penguasaan bahasa komputer.
Kesimpulan
Dari 3 jurnal yang saya analisis e-learning
adalah proses pembelajaran yang dituangkan melalui teknologi internet. Untuk
menambah daya tarik pembelajaran perlu di desain seperti layaknya pembelajaran
konvensional. Di sini perlunya pengembangan model e-learning yang tepat sesuai
dengan kebutuhan.
Prototype modul e-learning yang dikembangkan sesuai dengan existing
system yang diamati penulis adalah terbagi dua, yaitu : konten dosen dan
konten mahasiswa. Konten dosen mempunyai aksesibitas luas, seperti : membuat
soal, membuat pengumumasn akademik, meng-upload materi pelajaran,
memeriksa dan mengumumkan hasi ujian. Sedangkan konten mahasiswa, hanya
terbatas pada akses melihat saja (pengumuman akademik, hasil ujian), mengikuti
ujian, men-download materi pelajaran dan tugas.
Pembelajaran
dengan e-Learning ada
pengaruh yang signifikan ketersediaan fasilitas teknologi informasi, kemampuan memanfaatkan
teknologi informasi, dan keaktifan mahasiswa memanfaatkan teknologi informasi
terhadap prestasi belajar mahasiswa, yang sebelumnya dalam pembelajaran
konvensional hasil belajar mahasiswa masih relatif rendah, sedangkan setelah
menerapkan e-learning prestasi belajar mahasiswa menjadi lebih meningkat.
Daftar
Pustaka :
Hasbullah. Somantri,
Maman.2008.”Pengembangan Model Belajar e-Learning untuk Meningkatkan Kualitas
Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Energi dan Konversi”.http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/view/556/pengembangan-model-pembelajaran--e-learning-untuk-meningkatkan-kualitas-proses-dan-hasil-belajar-mahasiswa-pada-mata-kuliah-energi-dan-konversi.html),18
Desember 2013.
Yazdi, Mohammad.2012.”e-Learning sebagai Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi”.[diunduh 2013 Desember
18];2(1):146-147.Tersedia pada: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0CCwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjurnal.untad.ac.id%2Fjurnal%2Findex.php%2FFORISTEK%2Farticle%2Fdownload%2F665%2F584&ei=vG-yUrXsOIX8rAeTyYGgBQ&usg=AFQjCNGoIbiQAELSTzx33JlKFuOYaWm0-w&sig2=WdCh2jSyCVQZkfGQal1yEg&bvm=bv.58187178,d.bmk
Fathurrohman, Akhmad.2010.”Pengaruh
Pengembangan Model Pembelajaran Model e-Learning pada Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang”.[diunduh 2013 Desember 18];3(1):3.Tersedia
pada: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDUQFjAB&url=http%3A%2F%2Ffathur.dosen.unimus.ac.id%2Ffiles%2F2011%2F11%2Fartikelku2010.pdf&ei=ynGyUuKVNsKPrQejhYD4Aw&usg=AFQjCNE9kchtVf7aB18MqJI8TK50v4U8AA&sig2=dfoD4h8CqtKHSkVqoIoAcw&bvm=bv.58187178,d.bmk