Sabtu, 21 Desember 2013

Menganalisis Jurnal




Pengaruh dan Metode E-learning terhadap Prestasi Akademik

Mengkaji ulang  3 jurnal tentang teknologi dan pengaruhnya dengan prestai akademik.Saya memilih jurnal tentang pengaruh dan pengembangan e-learning terhadap mahasiswa.
Soekartawi (2008) menyebutkan bahwa e-learning atau electronic learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang menggunakan istilah yang berbeda-beda dengan e-learning, namun pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya.
e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari ‘electronica’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Ada 4 Karakteristik e-learning, antara lain :
1.     Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2.    Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
3.    Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
4.    Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.


      • *       Disain Model Pembelajaran E-Learning
      Model pembelajaran e-learning yang dikembangkan pada FK Unimus adalah dengan beberapa bentuk yang di antaranya adalah
  • ·         Penelurusan Referensi, Penelusuran rerensi yang disarankan bagi mahasiswa adalah dengan menggunakan mesin pencari (search enggine) misalnya www.google.co.id, di samping penelusuran menggunakan mesin pencari umum, juga disarankan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan portal ensiklopedi misalnya ensiklopedia bebas.

  • ·         E-Book, e-book adalah buku elektronik yang tersedia di internet, baik yang bebas maupun yang berbayar, direkomendasikan kepad mahasiswa untuk dapat mendownload buku-buku elektronik sesuai dengan materi-materi perkuliahan.

  • ·         e-Jurnal, Jurnal elektronik sangat banyak yang telah dipublikasikan baik itu jurnal lokal,jurnal regional, jurnal nasional, maupun jurnal internasional. Jurnal-jurnal tersebut ada yang bebas dan ada pula yang berbayar, Jurnal bebas dapat didownload langsung oleh mahasiswa,sedangkanyang berbayar Unimus bekerjasama dengan Ditjen Dikti Depdiknas telah berlangganan Jurnal Internasional yang diantaranya adalah ProQuest, Cengage (Gale),EBSCO, dan jurnal jurnal lain yang memuat referensi kedokteran.
  •  
     
  • Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh (Elangoan, 1999; Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997; Utarini, 1997), antara lain:
1.     Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
2.    Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
3.    Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4.    Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
5.    Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
6.    Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
7.    Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional.

Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, 1997), antara lain:
1.      Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.
2.      Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3.      Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4.      Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui Jurnal Ilmiah Foristek Vol. 2, No. 1, Maret 2012 148 teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
5.      Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6.      Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
7.      Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan internet.
8.      Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

Kesimpulan
Dari 3 jurnal yang saya analisis  e-learning adalah proses pembelajaran yang dituangkan melalui teknologi internet. Untuk menambah daya tarik pembelajaran perlu di desain seperti layaknya pembelajaran konvensional. Di sini perlunya pengembangan model e-learning yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Prototype modul e-learning yang dikembangkan sesuai dengan existing system yang diamati penulis adalah terbagi dua, yaitu : konten dosen dan konten mahasiswa. Konten dosen mempunyai aksesibitas luas, seperti : membuat soal, membuat pengumumasn akademik, meng-upload materi pelajaran, memeriksa dan mengumumkan hasi ujian. Sedangkan konten mahasiswa, hanya terbatas pada akses melihat saja (pengumuman akademik, hasil ujian), mengikuti ujian, men-download materi pelajaran dan tugas.
Pembelajaran dengan e-Learning ada pengaruh yang signifikan ketersediaan fasilitas teknologi informasi, kemampuan memanfaatkan teknologi informasi, dan keaktifan mahasiswa memanfaatkan teknologi informasi terhadap prestasi belajar mahasiswa, yang sebelumnya dalam pembelajaran konvensional hasil belajar mahasiswa masih relatif rendah, sedangkan setelah menerapkan e-learning prestasi belajar mahasiswa menjadi lebih meningkat.

  Daftar Pustaka :

Hasbullah. Somantri, Maman.2008.”Pengembangan Model Belajar e-Learning untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Energi dan Konversi”.http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/view/556/pengembangan-model-pembelajaran--e-learning-untuk-meningkatkan-kualitas-proses-dan-hasil-belajar-mahasiswa-pada-mata-kuliah-energi-dan-konversi.html),18 Desember 2013.


Fathurrohman, Akhmad.2010.”Pengaruh Pengembangan Model Pembelajaran Model e-Learning pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang”.[diunduh 2013 Desember 18];3(1):3.Tersedia pada: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDUQFjAB&url=http%3A%2F%2Ffathur.dosen.unimus.ac.id%2Ffiles%2F2011%2F11%2Fartikelku2010.pdf&ei=ynGyUuKVNsKPrQejhYD4Aw&usg=AFQjCNE9kchtVf7aB18MqJI8TK50v4U8AA&sig2=dfoD4h8CqtKHSkVqoIoAcw&bvm=bv.58187178,d.bmk

Minggu, 03 November 2013

Psi. & Teknologi Internet

4 . Polarisasi Kelompok

         A. Pengertian
    Arti kata polarisasi yaitu proses, perbuatan, cara menyinari, penyinaran, magnetisasi, pembagian atas dua bagian ( kelompok orang yang berkepentingan dsb).

    Group Polarisation (Polarisasi Kelompok) adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Manfaat dari polarisasi pendapat kelompok adalah memperkuat pandangan rata-rata kelompok sehingga tidak memecah-mecah pandangan kelompok. Polarisasi kelompok dapat terjadi juga karena perbandingan sosial, yaitu menilai pendapat dan kemampuan seseorang dengan cara membandingkannya dengan pendapat dan kemampuan orang lain.

      Efek polarisasi menyinggung pada rata- rata score individu sebelum dan setelah diskusi kelompok. Anggota kelompok paling ekstrem mungkin sekali, sudah menjadi lebih moderat setelah diskusi itu. Tetapi pada rata- rata pertimbanagan atau pilihan sudah menjadi yang lebih ektrem.

     Fenomena polarisasi kelompok adalah kecendrungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti, atau lebih mengandung resiko. Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang di sampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah.

     Alternatif keputusan yang menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang terpilih. Polarisasi kelompok mengacu pada temuan bahwa setelah berpartisipasi dalam kelompok diskusi, angota cenderung mendukung posisi yang lebih ekstrem dan atau panggilan untuk kursus berisiko tindakan dari pada orang yang tidak berpartisispasi dalam diskusi tersebut.

      Hasil polarisasi kelompok dari dua mekanisme utama adalah sosial perbandingan dan informasi pengaruh. Perbandingan sosial mengacu ke drive individu muncul secara sosial di inginkan. Pengaruh sosial informasional terjadi ketika seseorang berada dalam situasi seperti ini. Orang yang sering akan mencari orang lain untuk isyarat mengenai perilaku yang benar.

B. Penyebab Polarisasi Kelompok 
   
        Adapun penyebab-penyebabnya adalah :

      1. Perbandingan
    Memperhitungkan kemampuan orang lain, pendapat yang sudah diyakini diperbandingkan lagi dengan pendapat orang lain.

      2. Diskusi
    Dalam suatu diskusi terkumpul ide-ide, maka bukan hal yang tidak mungkin pula akan terlahir ide-ide yang sama pula.

      3. Tidak adanya prasangka



SUMBER : 

 - Gema Ramadhan Handri.2012.Polarisasi Kelompok.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
http://gemaramadhanh.wordpress.com/2012/10/20/polarisasi-kelompok/

- Elsie S.2012.Polarisasi Kelompok.Diperoleh 3 November 2013 , dari
http://ciielsie.blogspot.com/2012/10/polarisasi-kelompok.html

- Anis Khairunnisa.2012.Polarisasi kelompok.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
http://aniskhairunnisa93.blogspot.com/2012/10/polarisasi-kelompok.html

- Filza Icha.2012.Polarisasi Kelompok.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
http://filzaicha.blogspot.com/2012/10/psikologi-dan-teknologi-internet.html

- Elsha Nadia.2013.Komunitas Online.Diperoleh 3 November 2013 , dari
 http://echaelshanadia.wordpress.com/2013/10/31/komunitas-online/

Psi. & Teknologi Internet

3. Komunitas Online 

A. Pengertian Komunitas dan Komunitas Online
      -- Komunitas 
   Adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". 
   Komunitas dibagi dua menurut latar belakang berdirinya yaitu like interest dan common interest. Like Interest adalah komunitas atau grup yang terbentuk berdasarkan persamaan kesukaan akan suatu hal yang sifatnya insidentil, temporer atau sepintas saja. Sedangkan Common interest adalah komunitas atau kelompok yang terbentuk karena persamaan tujuan dari para anggotanya, hubungan sesama anggota lebih intens dan serius sehingga terbangun sistem.

      -- Komunitas Online
   Komunitas online adalah sebuah komunitas yang terbentuk secara virtual (maya) di berbagai layanan internet, misalnya forum online, mailing list, atau grup-grup tertentu. Komunitas yang dimaksud merujuk pada sekumpulan anggota/user yang mempunyai hobi atau ketertarikan yang sama terhadap sesuatu hal. Tujuannya yaitu untuk saling berbagi cerita, informasi, atau pengalaman lain antar anggotanya tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Lain halnya dengan komunitas nyata yang berarti kegiatan yang biasa dilakukan oleh kelompok tertentu untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung antar anggotanya. 

      B.Sifatnya yang relatif bebas
    Media & komunitas online cenderung bersifat bebas. Bebas dalam artian yang amat luas. Bebas kepemilikan, bebas sekat-sekat sosial umum, bebas kepemilikan, bebas dari interfensi otoritas sosial/agama/pemerintah dan sejenisnya, bebas pengguna dan bebas hambatan jarak, ruang dan waktu.
    -         Bebas Kepemilikan
    Media dan komunitas online memang dibuat oleh suatu pihak (personal/institusi) namun, begitu informasi ada di dunia maya maka informasi tersebut akan menjadi konsumsi publik yang berarti akan http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2825499945521187648#editor/target=post;postID=6303910273617471925bisa direproduksi dan direvisi sesuai kepentingan publik tersebut. Maka jangan heran jika muncul manipulasi informasi.
    -         Bebas sekat sosial
    Media dan komunitas tidak mengenal sekat-sekat sosial layaknya media/komunitas di dunia nyata (offline). Tidak ada atasan atau bawahan. Tidak ada pemilik informasi langgeng dan penerima informasi langgeng. Semuanya saling bertukaran, semuanya saling memberi dan menerima informasi hingga level tertentu. Tidak ada pembedaan antar pengguna internet dikarenakan status sosialnya di dunia nyata, dikarenakan potensi anonimitas internet itu sendiri.
    -         Bebas interfensi
    Hingga titik tertentu, semua media atau komunitas internet bebas interfensi pihak luar. Kecuali adanya pelanggaran hukum (umumnya bersifat regional), maka informasi yang beredar di dunia maya adalah bebas dibuat, dimanipulasi dan diakses untuk disebarluaskan kembali oleh siapapun kepada siapapun.
    -         Bebas jarak, ruang & waktu
    Keunggulan utama informasi yang disebarkan melalui media/komunitas online adalah tidak adanya batasan jarak, ruang dan waktu. Artinya informasi tersebut akan bisa menjangkau dan dijangkau oleh siapapun, di manapun, kapanpun(24/7), selama yang bersangkutan terkoneksi dengan layanan internet. Artinya, semua pihak, terutama korporat mempunyai kesempatan yang amat luas untuk berkampanye tentang semua hal, terutama produk/layanannya, kepada khalayak yang amat luas, tanpa dibatasi jarak, jam tayang, format informasi, batasan usia publik, waktu dan sebagainya jika mau dan mampu menggunakan media dan komunitas online.
       C. Manfaat Komunitas Online 
    Komunitas online bisa jadi solusi paling handal yang sangat menolong jika diikuti. Banyak orang merasakan manfaat dari komunitas online.
Solusi forum komunitas online adalah hal yang saya anjurkan karena selain bisa menjalin silaturahmi kita juga bisa saling share dan tentunya saling menolong ketika menemukan masalah ketika online.
    Berkomunitas di dunia maya memang sangat mudah, tanpa harus menyesuaikan jadwal padat yang tentunya berbeda-beda setiap orang. Kita bisa melakukannya setiap waktu luang kita, tanpa terhalang waktu dan jarak. Bahkan terhubung dengan teman sekomunitas di lain negara. Selain itu, dalam komunitas-komunitas khususnya common interest, kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan pelajaran, juga memacu kreativitas dan produktivitas. Berkomunitas juga bisa menambah link atau jaringan yang sangat bermanfaat bagi kita dalam banyak hal. Walau bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, namun berkomunitas online juga sering menghadapi kendala. 
   Selain manfaat yang diperoleh dalam berkomunitas online, tentunya ada pula dampak negatifnya. Kecanduan bermedia sosial bahkan sampai melupakan waktu, keluarga dan kehidupan nyata memang mengancam.

SUMBER : 
- Wikipedia.2013.Komunitas.Diperoleh 3 November 2013 , dari
 http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas

- Aditya Rizki.2011.Peran Komunitas Online.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
 http://www.adityarizki.net/2011/01/peran-komunitas-online-dalam-sebuah-komunitas-nyata/

- Elsha Nadia.2013.Komunitas Online.Diperoleh 3 November 2013 , dari
 http://echaelshanadia.wordpress.com/2013/10/31/komunitas-online/

- Kompasiana.2013.Manfaat Berkomunitas Online.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
 http://media.kompasiana.com/new-media/2013/04/11/manfaat-ber-komunitas-online-di-media-sosial-550289.html

Wina Prinjani.2012.Komunitas Online.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
http://winap.blogspot.com/2012/10/psikologi-dan-teknologi-internet.html

Psi & Teknologi Internet

2. Dampak Positif dan Negatif Internet

    Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, mungkin kita sudah akrab dengan internet. Melalui internet kita mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan tanpa mengenal birokrasi, demografi dan perbedaan waktu.
    Internet merupakan jaringan komputer global yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Jaringan ini meliputi jutaan  komputer yang saling terhubung dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).
Jaringan ini memungkinkan berbagai aplikasi ditransfer  antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang terhubung dalam internet.

A. Dampak Positif Internet

     1. Informasi dan Pengetahuan Yang Tak Terbatas
   Internet menyediakan sumber informasi yang tak terbatas selama 7 x 24 jam setiap waktu. Bahkan ketika tengah malam buta pada saat pertanyaan muncul dalam kepala anda dan tergelitik untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, anda dapat langsung mengakses internet melalui Komputer ponsel, gadget anda untuk menemukan jawabannya.

     2. Internet Sebagai Bisnis
   Banyak sekali orang yang sukses dalam menjalankan bisnis melalui internet. Pebisnis internet sukses mengakui bahwa dengan menjalankan bisnis diinternet lebih minim modal bahkan tanpa modal sekalipun dengan ceruk pasar yang lebih luas dibandingkan usaha didunia nyata. Beberapa potensi di internet yang bisa dijadikan ladang bisnis adalah: berjualan produk atau jasa secara online, iklan, afiliasi, dll. 

     3. Internet Sebagai Hiburan
   Selain sebagai sumber informasi, banyak pengguna yang mengakses internet hanya untuk bermain game, mendownload lagu, menonton streaming tv online dan banyak lagi. Mereka mencari internet dengan tujuan untuk mencari hiburan sebagai wadah untuk melepas stress mereka dari aktivitas sehari – hari.

     4. Biaya Pengetahuan Yang Murah
   Tidak dapat dipungkiri, internet menyediakan akses informasi yang murah dengan segala ketidakterbatasan sumber berita dan informasi yang bisa anda dapatkan. Kendati demikian, tarif internet di luar negeri jauh lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.

     5. Internet Sebagai Sarana Komunikasi Efisien
   Bila kita mengingat masa 30 tahun silam, komunikasi jarak jauh yang digunakan oleh manusia kepada keluarga, sahabat ataupun kenalan saat itu adalah melalui surat, wesel (untuk mengirim uang) atau yang lebih jauh kebelakang adalah menggunakan telegram sebagai sarana pengirim pesan. Berkembang ke awak tahun 1990, komunikasi mulai berkembang dari sisi efisiensi dengan adanya telepon. http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2825499945521187648#editor/target=post;postID=7806051115876217117 Setelah internet muncul, komunikasi yang dapat dijangkau jauh lebih efisien dan praktis dengan keberadaan fungsi email, chatting, hingga voice chat yang menjangkau hingga ke seluruh dunia dengan biaya yang jauh lebih murah.

     6. Internet Memungkinkan Anda Untuk Mengenal Orang dari Segala Penjuru Dunia
   Dengan berkembangnya situs jejaring sosial, forum, blog  di internet sangat memungkinkan anda untuk mengenal orang dari segala suku bangsa dan negara dengan mudah meskipun tanpa harus bertemu secara fisik.

     7. Internet Sebagai Keperluan Darurat
   Banyak sekali hal dan contoh untuk menjelaskan hal ini dan kita akan mengambil contoh dari sebuah pengalaman yang mungkin pernah dialami oleh anda sendiri. Pernahkah suatu ketika pada saat anda berpergian namun lupa membawa alamat tujuan atau bahkan anda tidak mengetahui lokasi tujuan sama sekali? Dengan mengakses Google Maps atau informasi pada Google anda dapat menemukan alamat, no telp dengan cepat. Bahkan ketika keluarga anda tiba – tiba meminta anda untuk mengirimkan uang untuk keperluan darurat pada saat anda sedang liburan ke daerah yang tak terjangkau oleh mesin ATM dsb, anda dapat melakukan transfer uang melalui Internet Banking. Untuk beberapa keperluan, internet dapat membantu pengguna untuk keperluan yang cukup mendesak.

      8. Transaksi Jual – Beli Tanpa Tatap Muka
    Pembeli memilih barang yang diinginkan di sebuah website, dan pembayarannya hanya Memasukkan identitas dari kartu kredit, setelah itu pembeli tinggal menunggu pengiriman barang, dengan begitu waktu yang digunakan bias efisien Karena tidak usah repot pergi ke toko.

      9. Komunikasi Jarak Jauh Via Text, Suara, dan Video 
   Dengan email, pengguna dapat mengirim surat / pesan yang berisi bergagai file langsung dan sampai saat itu juga, kemudian dengan bantuan software pengguna dapat berinteraksi langsung tanpa harus bertatap muka.

 B. Dampak Negatif Internet

      1. Pornografi  
   Banyak orang yang mencari informasi melalui internet karena internet merupakan cara yang instant dalam mencari informasi. Termasuk dalam mencari info tentang hal-hal yang berbau pornografi. Tentu hal ini merupakan dampak negatif dari internet karena dapat merusak moral dan perlilaku seseorang.

      2. Sikap Individualisme 
   Seseorang cenderung bersikap menyendiri jika sudah mendapatkan apa yang ia inginkan dan apa yang membuatnya merasa senang. Mungkin beberapa diantara kita ada yang merasa asik atau senang saat menggunakan internet sehingga membuat perilaku dan sikap kita ke arah individualis.

      3. Kecanduan Game Online 
   Seiring berjalannya waktu, teknologi internet berkembang dengan pesat. Salah satunya teknologi di bidang game. Saat ini, sudah banyak game-game online bermunculan. Namun banyak diantara kita yang ketagihan dengan sensai yang diberikan game online tersebut. Sehingga rasa kecanduan itu muncul, sama seperti kecanduan seseorang pengguna narkoba.

      4. Pencurian Data
    Biasanya dilakukan oleh hacker, dengan memanfaatkan kelemahan fitur FTP ( File Transfer protocol ), sehingga data yang dienkripsi tersebut dapat diambil paksa.

Sumber : 
 - Tanpa Nama.2013.Artikel Bahasa Indonesia Dampak Positif dan Negatif Internet.Diperoleh 3 November 2013 , dari
 http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-pendidikan/dampak-positif-dan-negatif-internet/

- Tanpa Nama.Tanpa Tahun.Dampak Positif dan Negatif Internet.Diperoleh 3 November 2013 , dari
 http://mindsetbisnisonline.com/dampak-positif-dan-negatif-internet/

- Ariswandi wandi.2013.Dampak Positif dan Negatif Internet.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
 http://conberto.blogspot.com/2013/06/dampak-positif-dan-negatif-internet.html

- Wina Prinjani.2012.Pendekatan Psikolog.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
http://winap.blogspot.com/2012/10/psikologi-dan-teknologi-internet.html 

Sabtu, 02 November 2013

Psi & Teknologi Internet

1. Internet Addiction

 a. Pengertian

    Internet addiction ( kecanduan internet) adalah penggunaan internet yang bersifat patologis, yang
ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu menggunakan
internet, merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan kehidupan nyata, dan
mengalami gangguan dalam hubungan sosialnya.
    Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.

  b. Jenis-jenis Internet Addiction
 
    1.        Cybersexual Addiction
   Yang termasuk kedalam Cybersexual Addiction antara lain individu yang sering mengunjungi situs-situs khusus orang dewasa, melihat hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar atau file-file khusus orang dewasa.
     2.        Cyber-Relationship Addiction
   Mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk mengikuti layanan chatroom dan seringkali menjadi terlalu terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
     3.        Net Compulsions
   Yang termasuk dalam kategori ini adalah : perjudian online, belanja online dan perdagangan online.
     4.        Information Overload
    Mengacu kepada web surfing yang bersifat kompulsif.
     5.        Computer Addiction
           Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.

  c. Griffiths kriteria
      Mark Griffiths D lima ‘kriteria kecanduan internet adalah:
  1. Arti: Menggunakan Internet mendominasi kehidupan seseorang, perasaan dan perilaku.
  2. Modifikasi Mood: Orang mengalami perubahan mood (misalnya ‘buzz’) ketika menggunakan Internet.
  3. Toleransi: Peningkatan jumlah penggunaan internet yang diperlukan untuk mencapai efek yang sama pada suasana hati.
  4. Gejala penarikan: Jika seseorang berhenti menggunakan internet, mereka mengalami perasaan tidak menyenangkan atau efek fisik.
  5. Relapse: pecandu cenderung kambuh ke dalam pola perilaku sebelumnya, bahkan setelah bertahun-tahun pantang atau kontrol. 
  d. Gejala kecanduan Internet Addiction
    -  Beberapa bentuk gejala kecanduan Internet atau Internet Addiction Disorder 
  • kurangnya tidur dan kelelahan,
  • mendapat nilai yang buruk dalam studi,
  • performa kerja yang menurun,
  • lesu dan kurangnya fokus.
  • cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial, kurang bisa bersosialisasi,
  • berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya.
  • Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan.
    -  Kecanduan internet ada tiga jenis :
  •     Bermain game yang berlebihan
  •     Kegemaran seksual
  •     Email/ pesan teks


    sumber    :
    - N Rahayu.2011.Bab II Landasan Teori Loneliness.Diperoleh 3 November 2013 , dari
     repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23562/3/Chapter%20II.pdf

    - Tanpa Nama.2009.Gangguan Kecanduan Internet.Diperoleh 3 November 2013 , dari
     http://ruangpsikologi.com/gangguan-kecanduan-internet/

    - Savina Maharani Vajni.2012.Interner Addiction Disorder.Diperoleh 3 November 2013 , dari
     http://savinamaharanivajni.blogspot.com/2012/11/internet-addiction-disorder.html

    - Rizkacil.2012.‎Internet Addiction.Diperoleh 3 November 2013 , dari
    http://rizkacil.wordpress.com/2012/10/14/internet-addiction/

    - Wina Prinjani.2012.Internet Addiction.Diperoleh 3 November 2013 , dari 
    http://winap.blogspot.com/2012/10/psikologi-dan-teknologi-internet_13.html