Sabtu, 29 November 2014

Psikologi Manajemen

Tugas ke-9

A. Tipe-tipe Pengendalian Manajemen

         Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok. yaitu:

  1. Pengendalian preventif (preventif control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan perumusan strategi dan perencanaan strategi yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
  2. Pengendalian operasional(Operational control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
  3. Penendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
B. Proses Pengendalian Manajemen
           Suatu proses pengendalian manajemen melibatkan interaksi antar manajer dan manajer dengan    
      bawahannya. Proses pengendalian manajemen meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
  1. Perencanaan Strategi adalah proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tipe-tipe program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang.
  2. Penyusunan Anggaran adalah proses pengoperasian rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter untuk kurun waktu tertentu.
  3. Pelaksanaan adalah selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau bagian dari program yang menjadi tanggung jawab.
  4. Evaluasi kinerja adalah prestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya suatu pusat pertanggungjawabnya menjalankan tugasnya.
Daftar pustaka :
Stoner, J., 1996. Manajemen Edisi kedua jilid 1. Jakarta: Erlangga
Stephen. P. R., 2004. Manajemen: San Diego State University
Cribbin. J. J. !981. Kepemimpinan. New York
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media

Sabtu, 15 November 2014

Psikologi Manajemen


Tugas ke-8

Definisi Mengendalikan (Controlling) & Lankah-langkah Kontrol

A. Definisi Mengendalikan (Controlling)

       Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
       Pengendalian adalah salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorgnisasian, pengarahan. Pengendalian merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga penyimpangan dari standar diminimalkan dan menyatakan tujuan organisasi dicapai dengan cara yang diinginkan.
       Menurut konsep modern, kontrol adalah tindakan yang sebelumnya mengetahui, sedangkan konsep awal pengendalian digunakan hanya ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol dalam manajeman berarti menetapkan standar, mengukur kinerja aktual dan mengambil tindakan korektif.
       Menurut Henri Fayol pengendalian adalah suatu usaha terdiri dari melihat segala sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah diambil, perintah yang telah diberikan dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

B. Langkah-langkah Kontrol
       Mochler (dalam James,1988) menetapkan 4 langkah dalam proses pengendalian, yaitu:

  1. Menentukan standar dan metode untuk mengukur prestasi.
  2. Mengukur potensi kerja.
  3. Menganalisis apakah prestasi kerja memenuhi syarat.
  4. Mengambil tindakan korektif.

Daftar pustaka:
Malayu, H. (2008). Manajemen sumber daya alam manusia. Jakarta: Bumi aksara
Badrudin. (2013). Dasar-dasar manajemen. Bandung: Alfabeta
Sroner, James AF., et al., Management, 6th Ed., Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, 1995
Tangkilisan, Drs. Hessel Nogi S. (2005). Manajemen publik. Jakarta: PT. Grasindo

Kamis, 13 November 2014

Psikologi Manajemen


Tugas ke-7



Prinsip Actuating dan Mencapai Actuating managerial yang efektif

A. Prinsip Actuating

     Oleh karena itu , pengarahan yang dilakukan oleh pemimpin harus berpegangan pada prinsip, yaitu:
     1. Prinsip mengarah pada tujuan
         Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan 
         bahwa makin efektifnya proses pengarahan akan semakin besar 
         sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. 
     2.Prinsip keharmonisan dengan tujuan
        Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang 
        mungkin tidak sama dengan tujuan perusahaan. Mereka menhendaki 
        demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar 
        dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta 
        harmonis dengan kepentingan perusahaan.
     3.Prinsip kesatuan komando
       Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah 
       tujuan dan tanggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya        memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.

Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:


  • Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya.
  • Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
  • Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
  • Menghargai hasil yang baik dan sempurna
  • Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
  • Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
  • Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya

B. Mancapai actuating managerial yang efektif
    1. Komunikasi organisasi
        Merujuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks             dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-                   bentuk komunikasi antara pribadi dan komunikasi kelompok.
    2.Coordinating
       Merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai                kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan                    kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan,                                    dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama              yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
    3.Motivating
       Merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi,              semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahannya melakukan          kegiatan secara sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan.
    4.Leading
       Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan yaitu:
       1. Mengambil keputusan
       2. Mengadakan komunikasi agar ada saling pengerti antara manajer dan              bawahan.
       3. Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya                mereka bertindak.
       4. Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya.
       5. Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka                    terampil dalam usaha mencapi tujuan yang telah ditetapkan.


Daftar Pustaka
  • Handoko, T.H.(2009). Manajemen. Edisi 2.BPFE: Yogyakarta
  • Hasibuan, M.S. (2008). Manajemen sumber daya manusia. Sinar Grafika Offset: Jakarta
  • Mulyono. (2008). Manajemen administrasi dan organisasi pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  • Suyanto, M. (2007). Strategi management global most admired companies. Yogyakarta: Andi Offset

Jumat, 07 November 2014

Psikologi Manajemen

Tugas ke-6

Definisi Actuating dan Pentingnya Actuating

A. Definisi Actuating

       Menurut George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.

       Actuating menurut Tery adalah merangsang anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Tugas menggerakkan dilakukan oleh pemimpin.

       Menurut  Keith Davis actuating adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat.

       Dari pengertian diatas, actuating merupakan usahan menggerakkan anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat.

B. Pentingnya Actuating

      Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :

  1. Merasa yakin akan mampu mengerjakan
  2. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
  3. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak
  4. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang sedang bersangkutan 
  5. Hubungan antara teman dalam organisasi tersebut harmonis

Daftar Pustaka :
Afifuddin, M.M. (2012). Dasar-dasar manajemen. Bandung: ALFABETA
Hasibuan, M. (2001). Manajemen sumber daya alam. Jakarta: Bumi Aksara Jakarta
Munandar, A. S. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Salemba: UI-press
Mulyono.(2008). Manajemen administrasi dan organisasi pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media