Salah satu cara menikmati indahnya hidup
adalah dengan melakukan hobi apa yang kita miliki. Banyak hal yang dapat kita lakukan di dunia
ini. Setiap manusia pasti memiliki hobi yang berbeda-beda, mulai dari hobi yang
masuk akal sampai hobi yang di luar nalar. Ya, ini kembali ke diri manusia itu
sendiri, apa yang dirasa nyaman, itu yang menjadi sebuah kelebihan.
Kami adalah 6 orang sahabat. Setiap hari
kami selalu diliputi keceriaan, tidak dipungkiri kami juga terlibat sedikit
perselisihan. Namun semua itu hanya sementara, dari senyuman akan merubah
semua, kami akan kembali baik satu sama lain. Berbicara tentang hobi, biarlah
sahabat-sahabatku ini yang memberitahu apa hobi mereka.
“Aku Amalia. Olahraga adalah hobiku. Mendrible, layout adalah ciri khas dari hobiku. Ya, hobiku adalah bermain
basket. Sejak SMA, aku sudah mulai mendalami hobiku. Sejumlah pertandingan
telah aku ikuti. Kalah menang adalah hal yang biasa untukku. Yang penting aku
telah memberikan yang terbaik untuk hobiku ini”.
“Bermain dengan air, mengandalkan gaya
bebas, merupakan bagian dari hobiku. Renang. Salah satu kegiatan yang sangat
menyenangkan. Aku Priyanti, sejak kecil aku memang sudah menyukai ini. Hobiku
selain untuk melepaskan rasa penat yang ada, juga dapat untuk berolahraga.
Betapa senangnya aku jika telah melakukan hobiku yang satu ini”.
“Menjalani hobiku yang satu ini mungkin
sudah banyak orang yang mulai melakukannya. Memfokuskan kamera, mencari angle yang tepat serta mengatur blitz kamera adalah sebagian hal yang
menyangkut hobiku. Fotografi. Ya, hobiku ini sekarang banyak orang yang
melakukannya. Karena fotografi adalah sebuah hobi yang menyenangkan.
Mengabadikan moment-moment yang langka, dan menjadikannya sebuah kenangan
adalah kebanggan sendiri untukku. Aku Rifsi, hobiku, hidupku”.
“ Menyendiri di kamar, menatap layar tv
dan ditemani oleh camilan adalah kesenanganku. Menonton dvd merupakan hobiku.
Banyak sekali orang yang dapat melakukan hobiku ini. Aku Reni. Dengan hobiku
ini, aku dapat menyegarkan kembali otakku yang penat akan pelajaran. Mudah
bukan hobiku ini?”
“Aku Nia. Kertas gambar dan pensil
adalah sahabat setiaku. Mereka ada dikala aku sedang menggoreskan tangannku
pada selembar kertas. Sketsa wajah orang yang aku kagumi menjadi objek
goresanku. Aku membuat sketsa wajah mereka karena dengan aku membuatnya, aku
merasa dekat dengan mereka. Itulah mengapa aku sennag sekali jika aku telah
membuat wajah mereka. Bisa dibilang hobiku ini adalah turunan dari ibuku. Buah
jatuh tak jauh dari pohonnya”.
Ya, itulah hobi ke 5 sahabatku. Aku
sendiri Raindy. Bermain dengan kata dan mencintainya adalah kesenangan untukku.
Menggubah kata yang sederhana dan menjadikannya indah adalah hal yang wajar
untukku. Sebuah tantangan bagiku jika cangkir imajiku telah meluap dan harus
aku tumpahkan pada secarik kata. Karena banyak orang yang dapat menulis, namun
tak bisa menjadikannya indah. Biarkanlah sekarang aku merangkai kata, dan
menjadikannya seakan nyata. Aku akan menceritakan kehidupan kami, kehidupan
remaja kami.
Kampus salah satu tempat kami bertemu.
Bercengkrama layaknya burung-burung yang sedang bernyanyi. Saat aku sedang
bejalah, sebuah brosur diberikan oleh sesorang untukku. Kubaca brosur itu.
Ternyata brosur itu berisi tentang pertandingan basket antar kampus. Tentu saja
saat itu pikiranku langsung tertuju pada Amalia, salah satu pemain basket
diantara kami.
Sesampainya di kelas, aku langsung
memberi tahu hal ini kepada dia. Amalia sendiri adalah ketua tim basket di
kampus. Akhirnya, tim basket kampus kami mengikuti pertandingan ini. So, ini
pasti akan seru, ucapku.
Pertandingan tinggal menghitung hari.
Kami semua kecuali Amalia sedang mempersiapkan kejutan untuk Amal dan tim
basketnya. Kejutan yang akan kami berikan tentu saja support untuk mereka.
Segala atribut seperti banner telah kami siapkan. Berterimakasihlah kami kepada
Reni, karena dia telah meyiapkan tempat untuk kami membuat segala atribut.
Tentu saja Priyanti senang, karena di tempat kos Reni ini terdapat salah satu
syarat agar hobinya dapat tersalurkan. Ya kolam renang. Ditengah kesibukkan
kami, Rifsi dan Priyanti menyempatkan diri untuk berenang. Tentu ini sangat
membantu menyegarkan pikiran. Sedangakan aku, Reni dan Nia, sibuk marathon DVD
yang memang menonoton DVD adalah salah satu hobi dari kami. Reni-lah yang
sangat hobi untuk menonton DVD J
Hari pertandingan tiba. Amalia telah
siap untuk membawa nama kampus. Aku, Reni, Nia dan Priyanti pun telah siap
untuk membri support kepada mereka. Yel-yel telah kami siapkan. Rifsi pun sudah
sibuk dengan alat peranganya. Ya, kamera maksudku. Hobi fotografi Rifsi membuat
senang kami. Selain kami mempunyai hobi yang telah kami sebutkan, tentu saja
kami mempunyai hobi yang satu ini, yaitu difoto J
Pertandingan selesai. Suara gemuruh supporter
lambat laun menjadi sunyi. Kemenangan ada dipihak kami. Kebanggan tersendiri
untuk kami. Merayakan kemenangan menjadi tujuan kami selanjutnya. Makan malam
bersama merupakan perayaan yang sederhana namun sangat kekeluargaan. Pesta
berakhir, di perjalanan kembali aku menemukan brosur sebuah perlomban.
Perlombaan melukis. Sudah paham aku akan memberi tahukan kepada siapa. Nia. Nia
adalah targetku selanjutnya. Hobi yang selama ini dia jalani, akan menjadi
sebuah prestasi. Seperti apakah perjalanan Nia untuk mendapatkan gelar juara?
Tunggu saja tulisanku dan rangkaian kataku selanjutnya.
Inilah sedikit cerita dari kami. 6 Orang
sahabat yang saling mendukung satu sama lain. Tidak ada jarak yang memisahkan
kami semua. Aku Raindy Widura Abiseka dan sahabatku Amalia Khairida, Hafizania
Alifiani, Priyanti Ristrawandani,
Rifsiana Putri Solichah dan Reni Sunjastri Lestari. Dimanapun ada keceriaan,
di situ ada kami :)