Jumat, 03 Mei 2013

Antara Kesenangan, Hobi dan Cerita Kami.


Salah satu cara menikmati indahnya hidup adalah dengan melakukan hobi apa yang kita miliki.  Banyak hal yang dapat kita lakukan di dunia ini. Setiap manusia pasti memiliki hobi yang berbeda-beda, mulai dari hobi yang masuk akal sampai hobi yang di luar nalar. Ya, ini kembali ke diri manusia itu sendiri, apa yang dirasa nyaman, itu yang menjadi sebuah kelebihan.
Kami adalah 6 orang sahabat. Setiap hari kami selalu diliputi keceriaan, tidak dipungkiri kami juga terlibat sedikit perselisihan. Namun semua itu hanya sementara, dari senyuman akan merubah semua, kami akan kembali baik satu sama lain. Berbicara tentang hobi, biarlah sahabat-sahabatku ini yang memberitahu apa hobi mereka.
“Aku Amalia. Olahraga adalah hobiku. Mendrible, layout adalah ciri khas dari hobiku. Ya, hobiku adalah bermain basket. Sejak SMA, aku sudah mulai mendalami hobiku. Sejumlah pertandingan telah aku ikuti. Kalah menang adalah hal yang biasa untukku. Yang penting aku telah memberikan yang terbaik untuk hobiku ini”.
“Bermain dengan air, mengandalkan gaya bebas, merupakan bagian dari hobiku. Renang. Salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan. Aku Priyanti, sejak kecil aku memang sudah menyukai ini. Hobiku selain untuk melepaskan rasa penat yang ada, juga dapat untuk berolahraga. Betapa senangnya aku jika telah melakukan hobiku yang satu ini”.
“Menjalani hobiku yang satu ini mungkin sudah banyak orang yang mulai melakukannya. Memfokuskan kamera, mencari angle yang tepat serta mengatur blitz kamera adalah sebagian hal yang menyangkut hobiku. Fotografi. Ya, hobiku ini sekarang banyak orang yang melakukannya. Karena fotografi adalah sebuah hobi yang menyenangkan. Mengabadikan moment-moment yang langka, dan menjadikannya sebuah kenangan adalah kebanggan sendiri untukku. Aku Rifsi, hobiku, hidupku”.
“ Menyendiri di kamar, menatap layar tv dan ditemani oleh camilan adalah kesenanganku. Menonton dvd merupakan hobiku. Banyak sekali orang yang dapat melakukan hobiku ini. Aku Reni. Dengan hobiku ini, aku dapat menyegarkan kembali otakku yang penat akan pelajaran. Mudah bukan hobiku ini?”




“Aku Nia. Kertas gambar dan pensil adalah sahabat setiaku. Mereka ada dikala aku sedang menggoreskan tangannku pada selembar kertas. Sketsa wajah orang yang aku kagumi menjadi objek goresanku. Aku membuat sketsa wajah mereka karena dengan aku membuatnya, aku merasa dekat dengan mereka. Itulah mengapa aku sennag sekali jika aku telah membuat wajah mereka. Bisa dibilang hobiku ini adalah turunan dari ibuku. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”.
Ya, itulah hobi ke 5 sahabatku. Aku sendiri Raindy. Bermain dengan kata dan mencintainya adalah kesenangan untukku. Menggubah kata yang sederhana dan menjadikannya indah adalah hal yang wajar untukku. Sebuah tantangan bagiku jika cangkir imajiku telah meluap dan harus aku tumpahkan pada secarik kata. Karena banyak orang yang dapat menulis, namun tak bisa menjadikannya indah. Biarkanlah sekarang aku merangkai kata, dan menjadikannya seakan nyata. Aku akan menceritakan kehidupan kami, kehidupan remaja kami.
Kampus salah satu tempat kami bertemu. Bercengkrama layaknya burung-burung yang sedang bernyanyi. Saat aku sedang bejalah, sebuah brosur diberikan oleh sesorang untukku. Kubaca brosur itu. Ternyata brosur itu berisi tentang pertandingan basket antar kampus. Tentu saja saat itu pikiranku langsung tertuju pada Amalia, salah satu pemain basket diantara kami.
Sesampainya di kelas, aku langsung memberi tahu hal ini kepada dia. Amalia sendiri adalah ketua tim basket di kampus. Akhirnya, tim basket kampus kami mengikuti pertandingan ini. So, ini pasti akan seru, ucapku.
Pertandingan tinggal menghitung hari. Kami semua kecuali Amalia sedang mempersiapkan kejutan untuk Amal dan tim basketnya. Kejutan yang akan kami berikan tentu saja support untuk mereka. Segala atribut seperti banner telah kami siapkan. Berterimakasihlah kami kepada Reni, karena dia telah meyiapkan tempat untuk kami membuat segala atribut. Tentu saja Priyanti senang, karena di tempat kos Reni ini terdapat salah satu syarat agar hobinya dapat tersalurkan. Ya kolam renang. Ditengah kesibukkan kami, Rifsi dan Priyanti menyempatkan diri untuk berenang. Tentu ini sangat membantu menyegarkan pikiran. Sedangakan aku, Reni dan Nia, sibuk marathon DVD yang memang menonoton DVD adalah salah satu hobi dari kami. Reni-lah yang sangat hobi untuk menonton DVD J
Hari pertandingan tiba. Amalia telah siap untuk membawa nama kampus. Aku, Reni, Nia dan Priyanti pun telah siap untuk membri support kepada mereka. Yel-yel telah kami siapkan. Rifsi pun sudah sibuk dengan alat peranganya. Ya, kamera maksudku. Hobi fotografi Rifsi membuat senang kami. Selain kami mempunyai hobi yang telah kami sebutkan, tentu saja kami mempunyai hobi yang satu ini, yaitu difoto J


Pertandingan selesai. Suara gemuruh supporter lambat laun menjadi sunyi. Kemenangan ada dipihak kami. Kebanggan tersendiri untuk kami. Merayakan kemenangan menjadi tujuan kami selanjutnya. Makan malam bersama merupakan perayaan yang sederhana namun sangat kekeluargaan. Pesta berakhir, di perjalanan kembali aku menemukan brosur sebuah perlomban. Perlombaan melukis. Sudah paham aku akan memberi tahukan kepada siapa. Nia. Nia adalah targetku selanjutnya. Hobi yang selama ini dia jalani, akan menjadi sebuah prestasi. Seperti apakah perjalanan Nia untuk mendapatkan gelar juara? Tunggu saja tulisanku dan rangkaian kataku selanjutnya.
Inilah sedikit cerita dari kami. 6 Orang sahabat yang saling mendukung satu sama lain. Tidak ada jarak yang memisahkan kami semua. Aku Raindy Widura Abiseka dan sahabatku Amalia Khairida, Hafizania Alifiani,  Priyanti Ristrawandani, Rifsiana Putri Solichah dan Reni Sunjastri Lestari. Dimanapun ada keceriaan, di situ ada kami :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar