Rabu, 01 Oktober 2014

Psikologi Manajemen


Pengertian Manajemen dan Kepemimpinan

Tugas ke-1

  Apa itu Manajemen ?
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan di lakukan melalui proses dan di atur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi , manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang di inginkan.

Definisi manajemen menurut profesor Oei Liang Lee adalah sebagai berikut :
a.   Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan,mengorganisasikan,  
     mengarahkan,mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat                      untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b.  Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan
     alat yang tersedia semaksimum mungkin.

Jenis –jenis dan fungsi manajemen
ada 4 jenis manajemen yaitu :
  1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
  2. Manajemen Permodalan (Unsur Money)
  3. Manajemen Akuntasi Biaya ( Unsur Materials)
  4. Manajemen Pemasaran ( Unsur Market )


      ada 4 jenis fungsi manajemen yaitu :
  1. Perancanaan (planning)
  2. Pengolaan ( organizing)
  3. Kepemimpinan ( leading)
  4. Pengendalian (controlling)

Apa itu Kepemimpinan ?
Kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain, kelompok dan bawahan, kemampuan untuk mengarahkan tingkah laku orang lain, mempunyai kemampuan ataupun keahlian khusus didalam bidang yang diharapkan oleh kelompoknya guna mencapai tujuan dan sasaran.

Pendekatan Perilaku Kepemimpinan

                   Fungsi – fungsi Kepemimpinan
1.      Fungsi - fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah.
2.      Fungsi – fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial.

Gaya – gaya Kepemimpinan
1.      Gaya dengan orientasi tugas (task Oriented)
Manajer berorientasi tugas mengarahkan dan mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang di inginkan.
2.      Gaya dengan orientasi kaeyawan (employee oriented)
Manajer berorientasi karyawan mencoba untuk lebih memotivasi karyawan dibandingkan mengawasi mereka dan mendorong para anggota untuk melaksanakan tugas dengan memberikan kesempan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan.

  Tipe – tipe Kepemimpinan
1.      Tipe Otokratis
Ciri-cirinya :
a.       Mengandalkan kepada kekuatan/kekuasaan
b.      Menganggap dirinya paling berkuasa
c.       Keras dalam mempertahankan prinsip
d.      Jauh dari para bawahan
e.       Perintah diberikan secara paksa

2.      Tipe Laissez Faire
Ciri-cirinya :
a.       Memberi kebebasan kepada para bawahan
b.      Pemimpin tidak terlibat dalam kegiatan
c.       Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d.      Tidak mempunyai wibawa
e.       Tidak ada kordinasi dan pengawasan yang baik

3.      Tipe paternalistik
Ciri-cirinya :
a.       Pemimpin bertindak sebagai bapak
b.      Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c.       Selalu memberikan perlindungan
d.      Keputusan ada ditangan pemimpin

4.      Tipe Kepemimpinan
Ciri – cirinya :
a.       Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b.      Menggunakan sistem komando/perintah
c.       Segala sesuatu bersifat formal
d.      Kadang bersifat kaku
5.      Tipe Demokratis
Ciri-cirinya :
a.       Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b.      Bersifat terbuka
c.       Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide baru
d.      Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
e.       Menghargai potensi individu

Contoh Kasus dan Analisis
Setelah pensiun tentara Pak Qommar menjabat jadi kepala sekolah di SMA negri selama 6 bulan ini, menggantikan kepala sekolah yang lama. Kebetulan sekolah yang dipimpinnya ini merupakan sekolah yang terkenal dan telah lama berdiri. Animo masyarakat pun sangat besar untuk memasukkan anaknya kesekolah tersebut. Sang kepala sekolah adalah tipe yang bersemangat untuk terus belajar tentang manajemen sekolah dan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Segala informasi yang dia dapatkan dari seminar, workspoh dan lain-lain telah diterapkan.
Namun ketika melakukan evaluasi terhadap kinerja sekolahnya ia mendapatkan informasi bahwa guru-guru merasa beban kerjanya terlalu berat dikarenakan kebijakan yang di buat oleh Pak Qommar.

Pertanyaan kasus :
-          Gaya kepemimpinan macam apa yang digunakan oleh Pak Qommar? Konsekuensi apa bila Pak Qommar tidak merubah gaya kepemimpinannya? Apa saran saudara untuk pak Qommar?

Jawab :
            Gaya yang dipakai adalah tipe otokratis, yaitu tipe pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pada tipe kepemimpinan otokratis ini, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut baik itu sasaran utama ataupun minornya. Semua keberhasilan yang akan di capai dalam sekolah tersebut karena ketakutan bawahan terhadap atasan dan bukan atas dasar keyakinan bersama. Gaya kepemimpinan ini secara dominan berpengaruh terhadap kinerja dan kepuasaan guru. Konsekuensinya pihak lain akan merasa terbebankan oleh semua tugas yang diberikan dan tidak akan mengerjakan dengan benar tugas tersebut. Saran saya agar kepemimpinan Qommar ini menerapkan kepemimpinan berorientasi karyawan lebih dominan dibandingkan dengan gaya kepemimpinan berorientasi tugas agar dapat meningkatkan motivasi guru. Dan membuat perencanaan agar bisa mengatur sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.



 SUMBER   :
Hasibuan, Malayu S.P (2006).Manajemen (Dasar,Pengertian,dan Masalah ). Jakarta : Bumi Akra.
- Robbins, S dan Coulter, M. 2004. Manajemen Jilid 1. Jakarta : INDEKS
- Robbins, S dan Coulter, M. 2004. Manajemen Jilid 2. Jakarta : INDEKS
- Kartono Kartini., Pemimpin dan Kepemimpinan, Indonesia, Jakarta, 1992

Tidak ada komentar:

Posting Komentar